Selasa, 20 Oktober 2020

PRINSIP DASAR PEMBUATAN ANIMASI 2D

Pengertian Animasi

Pengertian animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai benda yang diatur secara khusus sehingga bergerak sesuai dengan jalan yang telah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar binatang, gambar tumbuhan, bangunan, dan sebagainya.

Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil dari pemrosesan gambar tangan menjadi gambar bergerak terkomputerisasi. Sebelumnya proses pembuatan konten animasi membutuhkan gambar tangan yang terdiri dari halaman. Namun, dengan kemajuan teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat di atas kertas tetapi langsung di komputer.

Jika ditelisik dari sejarah, animasi pada awalnya dapat dilihat dari lukisan di dinding goa. Pada goa tersebut ditemukan gambar-gambar binatang yang dilukis dengan memiliki beberapa kaki yang ditumpuk, seperti memperlihatkan jika binatang-binatang itu sedang bergerak. Gambar tersebut memperlihatkan pergerakan binatang seperti bison, babi hutan, ataupun kuda. Berikutnya, bangsa Mesir kuno menggambar para pegulat yang sedang bergumul sebagai dekorasi dindingnya. Di Asia, negara Jepang memiliki lukisan kuno yang memperlihatkan alur cerita yang hidup. Caranya adalah dengan menggelar gulungan lukisan. Memasuki abad 19, The Thaumatrope (1824), The Phenakistoscope (1832), Zoetrope

(1834) dan Praxinoscope (1877) mulai diperkenalkan. Thaumatrope adalah mainan dengan lembaran cakram kartun tebal, bergambar, dan sisi kanan kirinya memiliki gambar berbeda. Sehingga jika dipilin dengan tangan, gambar tersebut akan terasa bergerak. Thaumatrope adalah gambar burung dalam sangkar.

 

                    Jenis - Jenis animasi


Berdasarkan tehnik pembuatannya, animasi dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:

a.         Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)

Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Tehnik stopmotion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa objek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap.


b.         Animasi Tradisional (Traditional Animation)

Animasi tradisional juga sering disebut cel animation. Hal ini disebabkan karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip dengan transparansi OHP yang sering digunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel.

Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional dikerjakan dengan menggunakan komputer. Saat ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.

c.          Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)

Animasi komputer secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta spesial efeknya semuanya dikerjakan dengan komputer.

Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan, maka dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami.


Berdasarkan bentuk karakter yang dibuat, animasi dapat dibedakan beberapa jenis, yaitu :


                                a.         Stop Motion Animation/Claymation

Dikenal juga dengan sebutan calymation, teknik dalam pembuatan animasi ini ditemukan oleh Blakton sekitar 1906. Menggunakan clay (tanah liat) sebagai objeknya. Tekni animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an.


                                b.         Animasi 2 Dimensi/2D

Animasi jenis ini sering disebut dengan kartun/cartoon dapat diartikan sebagai gambar yang lucu. Contohnya dapat dilihat pada film-film kartun. Banyak sekali gambar-gambar yang lucu yang ditampilkannya dan umumnya sangat menghibur, salah contoh filmnya ialah Tom & Jerry.


`                                c.         Animasi 3 Demensi/3D

Semakin berkembangnya teknologi terutama teknologi komputer maka muncullah animasi 3 Dimensi. Animasi 3D ini merupakan hasil pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D, objek akan terlihat semakin hidup serta seperti nyata.


                                d.         Animasi Jepang

Animasi jepang disebut juga dengan Anime. Pada sekarang ini film-film anime banyak disenangi utamanya oleh para remaja, banyak sekali contoh film anime seperti Naruto, Dragon Ball dan lain sebagainya.

 


Prinsip Dasar Pembuatan Animasi 2D 

a.         Pengertian prinsip-prinsip dasar animasi

Perkembangan cerita bergambar pada zaman kuno, merupakan cikal bakal teknik animasi zaman sekarang. Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama Gertie the Dinosaur. Pada tahun berikutnya Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita terkenal yaitu Felix the Cat. Pelopor dunia animasi adalah Walt Disney dan Roy Disney. Pada tahun 1923 mereka membuat animasi fantasi disertai iringan musik dengan tokoh kartun seekor tikus bernama Mortimer, sebuah tokoh cikal bakal Mickey Mouse. Setelah sukses dalam menghidupkan Mickey Mouse mereka membuat animasi “White snow and seven dwarfs dan berbagai animasi lainnya yang sukses dan sampai sekarang dinaungi oleh Pixar Animation.

Animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang. Untuk menjadi sebuah animasi yang menarik secara visual maka muncul teori yang dinamakan prinsip-prinsip Animasi.

Prinsip-prinsip animasi digunakan para animator sebagai pakem atau pedoman utama gambar bergerak menjadi lebih hidup. Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan. Contoh: Prinsip kerja animasi dengan menumpuk beberapa gambar secara berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar yang akan ditampilkan mulai dari urutan pertama sampai terakhir sehingga seolah-olah gambar yang ada misalnya gambar bola bergerak dari bawah ke atas. Kecepatan gerak bola tergantung pada delay antargambar. Semakin kecil delay maka akan semakin cepat pula gerakan bola itu. Langkah ini juga merupakan cara pembuatan kartun-kartun klasik.

Secara umum prinsip dasar animasi adalah prinsip-prinsip yang digunakan seorang animator untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.


b.         Pentingnya prinsip dasar animasi

Awal mula perkembangan animasi dipengaruhi oleh keberadaan komik-komik yang dibuat. Di Perancis dan Swedia yang terkenal dengan komik Doc Martin dan Tintin. Perkembangan komik yang begitu pesat telah melahirkan banyak tokoh-tokoh kartun Eropa terkenal, di antaranya selain Doc Martin dan Tintin adalah Asterix dan Obelix, Johan dan Pirlouit, Steven Sterk, Lucky Lucke, Smurf, dan lain-lain.

Karakter komik tersebut akan menjadi lebih menarik ketika gambar-gambar ini disuguhkan dengan kemampuannya untuk dapat bergerak. 



Animasi merupakan serangkaian gambar yang bergerak. Pengaruh yang diberikan akan menjadi semakin besar dibandingkan kemampuannya ketika berbentuk statis sebagai gambar biasa. Penyampaian informasi menggunakan animasi juga dapat dimanipulasi sedemikian rupa hingga pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh khalayak umum ataupun dibuat khusus sehingga hanya dapat dimengerti oleh mereka dengan pendidikan tertentu. Dengan prinsip dasar tersebut, animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi menarik secara visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang.


c.          Konsep dasar prinsip animasi

Keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai bentuk daringkapan (expression) manusia. 

Hal ini adalah yang mendasari munculnya 12 prinsip animasi. Konsep utama yang mendasari teori prinsip-prinsip animasi adalah fenomena kelemahan mata manusia yang disebut: Persistance Of Vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar